Gallery

“ Waspadalah...waspadalah !!! “

Waspadalah terhadap jasa pembantu rumah tangga atau istilah kerennya PRT. Apalagi yang cara mendapatkannya tidak melalui yayasan....tetapi dari yayasan pun bayak yang nakal. Baik PRT atau jasa Baby sitter sama saja harus tetap kita waspadai.




Sehabis Hari Raya Idul Fitri adalah momentum empuk untuk mendapatkan mangsa....karena pada saat demikian banyak keluarga khususnya yang suami istri bekerja di luar rumah membutuhkan jasa PRT. Ini seperti sindikat, untuk menebusnya (PRT/Baby siiter) dipungut biaya yang tidak sedikit…lebih kurangnya Rp 500.000,- untuk baby sitter dan Rp 200.000,- sampai Rp 300.000,- untuk PRT. Setelah mereka kita tebus, mereka hanya bekerja kurang dari sebulan bahkan ada yang hanya 1 minggu dan keluar dengan alasan beragam, ada yang bilang tidak betah, keluarga sakit atau alasan lainnya. Sementara si “calo” tidak bertanggung jawab atas berhentinya PRT tersebut bekerja, tidak ada penggantian tenaga lain atau penggantian berupa uang.

Dan si PRT tadi ditawarkan kembali ke keluarga lain dan alhasil si “calo” mendapat uang tebusan lagi. Apalagi maraknya sekarang kasus penculikan2 anak di bawah umur oleh PRT dan diperjualbelikan….hiiiyy…sereem….

Mendapatkan seseorang untuk bantu2 rumah adalah hal yang gampang2 susah…..

Tips untuk terhindar dari sindikat PRT/Baby sitter :

1. Pekerjakanlah PRT yang kita jelas tahu asal-usulnya, misalkan dari daerah/kampung kita sendiri

2. Mintalah fotocopy KTP atau identitas lainnya

3. Mengenal baik siapa perantaranya, sehingga kalau terjadi sesuatu ada yang bertanggung jawab

4. Sebaiknya minta tolong tetangga terdekat untuk ikut mengawasi si PRT dalam bekerja

5. Jika mengambilnya dari yayasan, pilihlah yayasan yang sudah dikenal baik

6. Baca dan pahami peraturan2 yang dibuat yayasan tersebut

7. Tanyakan jika ada sesuatu yang janggal

8. Jika sesuatu yang anda butuhkan / inginkan tidak ada dalam peraturan2 tersebut….harus ditegaskan dari awal sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan/dibohongi.

9. Waspadailah mereka biar bagaimanapun kita baru mengenalnya, banyak yang mempunyai sifat ingin memiliki barang2 majikannya dengan cara tidak halal (mencurinya). Kalau yang dicuri sesuatu barang…akhirnya kita bisa maklum, tapi kalau yang dicuri anak kita..???Waduuuhh…amit-amit jangan sampai yaa…….


2 komentar:

Anonim mengatakan...

setuju harus hati-hati sama mereka-mereka/kelompok-kelompok yang berkedok sebagai penyalur atau pembantu

DANIEL! mengatakan...

wah saya beruntung nih pembantu di rumah udah betah bertahun-tahun.. tapi terima kasih tips-nya untuk jaga-jaga kalo sewaktu-waktu diperlukan :)