Gallery

Asa Tanpa Aksara..

Anggrek : Kuingin mencintaimu dengan sederhana...seperti api kepada kayu yang membuatnya
menjadi abu. Seperti hujan kepada awan yang membuatnya menjadi tiada...

Bulan: Kuingin menggapaimu seperti sungai yang mengalir mencari-cari muara

Anggrek : Setelah air sungai itu menemukan muaranya... akankah ia pergi meninggalkan muara
yang selalu setia menanti...
Jika saja air tetap berada di muara dan tak kan pergi meninggalkannya tentu muara itu
kan memberi tempat yang indah agar air tetap bersamanya...

Bulan : Ooo dapatkah aku memasuki halaman, membuka segala pintu dan jendela. Membuka
bilik dan istirahat di lubuk...

Bulan : Apakah ia takkan mengusirku jauh2 setelah aku lelap terbuai dalam pesona2nya.
Akankah ia...

Anggrek : Tentu tidak...justru semakin didekapnya dengan penuh cinta...

Bulan : Muara adalah persinggahan krn tidak mungkin lagi balik ke udik...

Anggek : Hanya tempat persinggahan (?) Itu yang ditakutkannya...Setelah terlelap menikmati
pesona2nya ...kemudian terbangun dan pergi...

Bulan : Persinggahan abadi...

Anggrek : Dapatkah air dipercaya karna ia selalu berubah bentuk sesuai tempat dimana ia berada
..

0 komentar: