Gallery

Mengungkap Kebesaran Allah dibalik DNA.

DNA (deoxyribo nucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik dan merupakan makromolekul polinukleotida.DNA merupakan satu di antara dua macam molekul yang mengkode informasi genetic. Molekul pengkode informasi genetic yang lain adalah RNA, namun ini hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu. Pada manusia DNA merupakan materi genetic.



Setiap nukleotida terdiri dari 3 gugus molekul,

1. gula 5-carbon (2-deoxyribosa)
2. basa nitrogen yang terdiri dari purin (Adenin (A) dan Guanin (G)) serta pirimidin citosin (C) dan Timin (T)
3. Gugus phopsphat

Jadi ketiga gugus molekul ini bergabung membentuk monomer yang dinamakan dengan nukleotida, sehingga ada 4 macam monomer nukleotida. Urutan berulang dari ke 4 monomer inilah yang mengkode gene tertentu dalam suatu makhluk hidup.

Bayangkan betapa banyaknya keragaman hayati di dunia ini, mulai dari mikroba yang tidak tampak oleh mata, hingga manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna dengan sistem genetik yang maha kompleks. namun tak ada satupun individu yang mempunyai sistem atau urutan DNA yang sama.
Satu gen saja mengalami transkripsi, terus translasi untuk terbentuknya protein, padahal asalnya hanya merupakan urutan materi kimia biasa. Bagaimana sistem komunikasi dalam sel, bagaimana sistem energi dalam sel, bagaimana kalau sistemnya haus, semua diatur dan di kendalikan oleh Allah yang sangat susah untuk mengungkapnya melalui science. Sistem energi dalam sel saja hingga saat ini belum tuntas diketahui, dan itupun merupakan satu kajian khusus yang diminati berbagi group penelitian di dunia, namanya ATP synthase.
Struktur DNA berupa double helix, dimana A berpasangan dengan T sedangkan C berpasangan dengan G. Biasanya untuk gene dinyatakan dalam base pair (bp)
Misalkan gen pengkode enzym amilase terdiri dari 1600 bp
ACTGCCGCTATTTAACGGCAATT................................................................................

Biasanya dalam suatu urutan gen ada yang namanya promotor, operator artinya ada daerah-daerah tertentu dengan fungsi tertentu. Juga kapan berakhirnya urutan DNA yang mengkode protein, oleh Allah telah diberi sinyalnya.
Lalu bagaimana mungkin DNA, yang terbangun dari susunan sejumlah tertentu atom-atom yang tak berkesadaran dalam rangkaian tertentu, dan enzim-enzim, yang bekerja secara harmonis, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan mengorganisir operasi yang rumit dan bermacam-macam di dalam sel secara sempurna dan lengkap? Jawabannya sangat sederhana; kearifan tidak berada di dalam molekul-molekul ini atau di dalam sel yang memuatnya, tetapi pada Diri yang telah mencipta molekul-molekul ini, dengan memrogram mereka untuk berfungsi sedemikian. Allah lah yang mengatur semuanya.

Betapa tak bisa ditolak Allahlah sang Pencipta Yang Maha Tahu, Maha segalanya. Betapa tidak, dengan semakin bertambahnya pengetahuan kita membuat hati semakin takjub padaNya. Manusia hanya diberi pengetahuan sedikit saja, tak ada gunanya membanggakan diri.

Apakah kecerdasan diturunkan secara Genetik ?

Faktor genetika seorang ibu sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak. Menurut ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands Dr Ben Hamel "Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu".
Karena itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula. "Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas daripada ayah yang cerdas," ujar Hamel.
Namun, kelainan genetika dari seorang ibu juga dapat diturunkan kepada anak-anaknya, termasuk di antaranya retardasi mental.

Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom seks. Ada 23 kromosom berasal dari ibu yang disebut kromosom XX dan 23 pasang lagi berasal dari ayah yang disebut kromosom XY.
Kromosom dari ayah dan ibu akan bergabung saat terjadinya fertilisasi, yaitu pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang akan menghasilkan zigot. Dalam keadaan normal, zigot akan melakukan pembelahan sel secara mitosis sehingga setiap sel dalam tubuh manusia akan membawa informasi genetik yang sama.

Otak dikatakan berfungsi optimal jika memiliki kemampuan berfikir kreatif dan innovatif pada saat yang tepat. Untuk mendapatkan sel otak yang bisa berfungsi maksimal, selain factor genetic, juga dipengaruhi oleh asupan gizi, dan ransangan luar.

Genetik diturunkan dari kedua orang tua, asupan gizi dan ransangan dari luar tergantung dari bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi anak, dan melayani anak, apakah permainan, interaksi orang tua dan anak. Permainan edukatif dan yang banyak mengundang kreativitas anak tentu akan lebih baik untuk perkembangan otak yang sempurna. Sehingga kecerdasan yang sebenarnya itu adalah akumulasi dari genetic, supply gizi dan ransangan. Dengan artian walaupun orang tua mempunyai genetic yang baik, tapi anak tidak diberi makanan yang baik dan tanpa diransang justru kecerdasan itu tidak akan muncul sempurna.


0 komentar: